dia tetap bernama kuda
meskipun telah tua
kini hidupnya jauh
dari padang lumba
sesekali dia terkenang
pada hari-hari mudanya
pada detik-detik kemenangannya
dia disayangi oleh pemiliknya
dikagumi oleh peminatnya
dialah juara di padang lumba
juara di hati semua
kini dia sudah tua
hidupnya terpisah dari padang lumba
tidak lagi dikagumi sebagai juara
dan dirinya tidak lagi dipuja
Wadi Leta SA
Utusan Zaman, 25 Disember 1988
No comments:
Post a Comment